Mengapa studi di luar negeri?
Memilih tujuan studi
Bagaimana cara mendaftar?
Setelah menerima penawaran
Bersiap untuk berangkat
Tiba di negara tujuan
Experiential learning is working in universities abroad. Here’s why

Experiential learning di universitas luar negeri

Topik yang Dibahas

{asset.title}

Universitas saat ini mengubah cara mereka mengajar. Banyak universitas yang beralih dari perkuliahan tradisional dan mengadopsi pendekatan baru yang disebut dengan experintial learning (pembelajaran eksperiensial). Sederhananya, pendekatan ini memungkinkan mahasiswa belajar dari pengalaman atau praktik langsung, dan bukan hanya dari mendengarkan. Mereka mungkin menciptkan sesuatu, mengerjakan proyek tim, atau memecahkan masalah secara langsung di kehidupan nyata.  

Cara pembelajaran seperti ini lebih menarik serta membantu mahasiswa mengingat dan memahami mata pelajaran dengan lebih baik. Setelah lulus dari universitas, mahasiswa yang telah melalui pembelajaran eksperiensial akan lebih siap untuk menerapkan keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki dalam karier dan kehidupan mereka. 

Apa itu pembelajaran eksperiensial?

Experiential learning atau pembelajaran eksperiensial adalah “belajar sambil melakukan”. Pembelajaran ini mengharuskan mahasiswa terlibat secara aktif dalam suatu kegiatan dan menerapkan pengetahuan mereka ke dalam skenario dunia yang sebenarnya. 

Saat melakukan kegiatan ini, mahasiswa akan terlibat dalam pemikiran kritis, merefleksikan tindakan mereka dan belajar dari pengalaman tersebut. Hal ini membantu mahasiswa menghubungkan pelajaran di kelas dengan dunia nyata, menjadikan pembelajaran lebih relevan. 

Teori di balik experiential learning

David Kolb, pencipta teori experiential learning, menggambarkan pembelajaran sebagai suatu proses dengan empat tahap. Tahapan ini membantu kita memahami bagaimana kita belajar dari pengalaman. 

  1. Concrete Experience: Ini adalah langkah pertama di mana peserta didik terlibat dalam suatu aktivitas baru. Hal ini bisa berupa apa saja, mulai dari tugas praktis hingga proyek jenis baru. Pada tahap ini, melakukan sesuatu dan menjadi bagian dari suatu aktivitas adalah kuncinya. 

  2. Reflective Observation: Setelah kegiatan selesai, peserta didik memikirkan apa yang telah dilakukannya. Mereka melihat kembali pengalamannya dan mengajukan pertanyaan seperti, "Apa yang terjadi?" dan "Bagaimana hasilnya?" Pada tahap ini, peserta didik akan memikirkan aktivitas tersebut dan memahaminya dengan lebih baik. 

  3. Abstract Conceptualisation: Sekarang, pelajar mulai memahami apa yang mereka lakukan. Mereka menghubungkan pengalaman baru mereka dengan apa yang sudah mereka ketahui. Hal ini mungkin berarti mengubah ide-ide lama atau memunculkan ide-ide baru berdasarkan pengalaman. 

  4. Active Experimentation: Tahap terakhir adalah mewujudkan ide-ide baru menjadi tindakan. Peserta didik mencoba pemahaman baru mereka dalam situasi yang berbeda. Contohnya, menguji ide-ide mereka untuk melihat cara kerjanya di dunia yang sebenarnya. 

Teori Kolb menunjukkan kepada kita bahwa pembelajaran eksperiensial adalah sebuah siklus. Kamu melewati tahapan-tahapan ini, satu demi satu, dan masing-masing tahapan bergantung pada tahapan sebelumnya. Teori ini juga mengatakan bahwa seseorang mungkin lebih memilih tahapan tertentu dibandingkan tahapan lainnya. Gagasan ini mengarah pada penemuan gaya belajar yang berbeda, menunjukkan bahwa belajar adalah proses yang utuh dan berkelanjutan. 

Praktik pembelajaran eksperiensial

{asset.title}

Experiential learning adalah cara pembelajaran yang mengubah pendidikan di dalam dan di luar kelas. Pendidik menggunakan cara-cara baru dan menarik dalam mengajar yang memberikan mahasiswa berbagai pengalaman yang menjadikan pembelajaran mereka lebih bervariasi dan menarik.  

Inovasi dalam kelas 

Bayangkan memasuki kelas bisnis di sebuah universitas, di mana alih-alih mengikuti perkuliahan tradisional, kamu akan menemukan sekelompok mahasiswa terlibat dalam simulasi negosiasi perusahaan yang seru. Ini adalah contoh bagaimana universitas mengadaptasi pembelajaran eksperiensial ke dalam proses pembelajaran mereka. Dalam simulasi tersebut, mahasiswa berperan sebagai pemimpin bisnis, membuat keputusan dan menghadapi tantangan bisnis layaknya kehidupan nyata.  

Demikian pula, di laboratorium sains, daripada hanya membaca tentang reaksi kimia, mahasiswa secara aktif melakukan eksperimen, mencampurkan bahan kimia, dan mengamati reaksi secara langsung. Pengalaman interaktif ini, termasuk studi kasus dan praktikum, tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik namun juga memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap materi pelajaran.  

Pembelajaran tidak terbatas ruang kelas 

Di luar batas-batas ruang kelas, experiential learning meluas ke berbagai bidang seperti magang dan kerja lapangan. 

Misalnya, mahasiswa bisnis mungkin magang di perusahaan korporat, mendapatkan pengalaman langsung dengan analisis pasar atau manajemen proyek. Dengan cara ini, mereka berpartisipasi aktif dalam praktik bisnis yang mereka pelajari, menerapkan pengetahuan akademis mereka dalam lingkungan profesional. Pengalaman dalam lingkungan kerja yang sebenarnya sangat berharga dalam memberikan wawasan tentang kehidupan profesional dan meningkatkan kemampuan kerja. 

Untuk kerja lapangan, pertimbangkan mahasiswa arsitektur yang mengunjungi lokasi konstruksi. Mereka menyaksikan konstruksi sebenarnya sebuah bangunan, memahami bagaimana pengetahuan teoretis mereka diterjemahkan ke dalam struktur fisik. Kerja lapangan semacam ini memberi mereka perspektif praktis dari studi mereka, meningkatkan pemahaman dan keterampilan desain mereka.  

Demikian pula, mahasiswa biologi dapat melakukan kerja lapangan di hutan, mengamati ekosistem alam secara langsung. Interaksi langsung dengan lingkungan ini memperdalam pemahaman mereka tentang konsep ekologi sekaligus mengasah kemampuan observasi dan penelitian mereka. 

Masing-masing pengalaman, magang dan kerja lapangan, memperkaya pendidikan tinggi mahasiswa, membekali mereka dengan keterampilan praktis dan perspektif yang lebih luas yang melampaui lingkungan kelas tradisional

Manfaat experiential learning

Hasil belajar lebih baik 

Pembelajaran eksperiensial menghasilkan mahasiswa yang lebih termotivasi dan terlibat dengan pemahaman yang lebih dalam tentang subjek dan retensi pengetahuan yang lebih baik. 

Hal ini mirip dengan mempelajari cara mengendarai sepeda – kamu akan belajar lebih cepat melakukannya daripada membaca tentangnya. Misalnya, di kelas sains, mahasiswa yang melakukan eksperimen sendiri akan memahami konsep dengan lebih efektif dibandingkan siswa yang hanya membaca tentang konsep tersebut. Partisipasi aktif ini membuat pembelajaran menjadi menarik dan membantu mereka mengingat informasi. 

Mempersiapkan lulusan untuk karier masa depan 

Dengan berpartisipasi dalam magang dan proyek lapangan, mahasiswa tidak hanya mengembangkan keterampilan praktis tetapi juga meningkatkan identitas profesional mereka. Pembelajaran eksperiensial membiasakan mahasiswa pada situasi kerja yang sebenarnya, sehingga mereka meninggalkan sekolah dengan pemahaman realistis tentang peran dan tanggung jawab di tempat kerja.  

Mahasiswa yang menjalani experiential learning di universitas akan lulus sebagai individu yang mudah beradaptasi terhadap beragam tantangan profesional secara efektif. Selain itu, aktivitas tertentu seperti magang menawarkan peluang networking berharga yang berpotensi menghasilkan prospek pekerjaan di masa depan

Tantangan dan pertimbangan pembelajaran eksperiensial

Meskipun terdapat banyak manfaat dari pendekatan experiential learning, universitas mungkin menghadapi beberapa tantangan ketika menerapkannya ke dalam kurikulum mereka. 

Menerapkan experiential learning 

Tantangan besar dalam menerapkan pendekatan pembelajaran eksperiensial adalah besarnya biaya. Gaya belajar ini biasanya membutuhkan lebih banyak hal daripada kelas normal. Hal ini mencakup peralatan khusus untuk laboratorium atau biaya transportasi mengunjungi lokasi kerja lapangan. Universitas juga harus memastikan bahwa rencana pembelajaran eksperiensial sejalan dengan tujuan dan standar pendidikan, yang dapat memakan waktu dan sumber daya untuk disetujui.  

Menyeimbangkan teori dan praktik 

Tantangan lainnya adalah mencapai keseimbangan antara teori dan praktik. Terlalu banyak fokus pada teori dapat membuat mahasiswa tidak siap menghadapi aspek praktis di bidangnya. Mereka mungkin memahami konsep dengan baik, namun tanpa penerapan di dunia nyata, mereka mungkin kesulitan menerapkan pengetahuan ini secara efektif. Di sisi lain, terlalu menekankan praktik dapat menyebabkan kurangnya pemahaman yang mendalam. Mahasiswa mungkin tahu bagaimana melakukan tugas-tugas tertentu, namun tanpa landasan teori yang kuat, mereka mungkin tidak sepenuhnya memahami alasan 'mengapa' di balik tindakan mereka. 

Keberhasilan experiential learning

Ada banyak contoh bagus di mana universitas berhasil mengadopsi pembelajaran eksperiensial ke dalam kurikulumnya untuk menciptakan pengalaman pendidikan tinggi yang lebih memperkaya bagi mahasiswanya. Berikut adalah dua contohnya:  

Program STEMSEAS di Columbia University 

Program ini merupakan bentuk kerja sama antara Columbia University dengan Lamont-Doherty Earth Observatory. Melalui program ini, mahasiswa dapat melakukan perjalanan dengan kapal ilmiah dan belajar tentang oseanografi dan geosains. Lebih dari 200 mahasiswa telah bergabung dalam ekspedisi ini sejak tahun 2016, mendapatkan pengalaman langsung dan meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam berkarier. Program ini telah membantu mahasiswa melihat seperti apa sebenarnya bekerja di bidan sains dan memutuskan karier masa depan yang tepat untuk mereka. 

Kerja lapangan dalam GeoSciences dari University of Edinburgh 

Pada bidang GeoSciences di universitas Skotlandia ini, experiential learning diterapkan melalui kerja lapangan dengan mengajak mahasiswa membuat artefak untuk berbagi proyek penelitian mereka. Mereka ditugaskan untuk memproduksi media seperti podcast, film pendek, dan komik yang menantang mereka untuk berpikir kritis tentang bagaimana mereka berbagi penelitian serta meningkatkan keterampilan bertanya, mendengarkan, mengamati, mendokumentasikan, menganalisis, dan menulis. 

Masa depan experiential learning

Masa depan pembelajaran eksperiensial di pendidikan tinggi tampak cerah dan penuh kemungkinan. Dengan kemajuan teknologi setiap harinya, pendekatan pembelajaran ini akan menjadi lebih interaktif dan mendalam. Teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) dapat membantu universitas mengatasi tantangan keterbatasan sumber daya untuk program pembelajaran eksperiensial dengan mengajak mahasiswa melakukan kunjungan lapangan virtual ke negara yang jauh atau peristiwa bersejarah. 

Temukan universitas yang tepat untuk pembelajaran eksperiensial bersama IDP

Experiential learning menjadikan pembelajaran lebih menarik, membantu pelajar memahami dan mengingat apa yang diajarkan, serta mempersiapkan mereka menghadapi tantangan kehidupan sebenarnya. Pendekatan ini membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis, membuat mereka lebih siap bekerja dan siap untuk karier masa depan. 

Jika kamu mencari universitas yang unggul dalam pembelajaran eksperiensial, IDP dapat membantu. Kami secara khusus membantu mahasiswa untuk kuliah di luar negeri. IDP menghubungkan pelajar dengan beberapa sekolah terbaik menurut peringkat universitas dunia untuk memenuhi aspirasi pendidikan mereka. Dengan IDP, kamu bisa memilih universitas yang menerapkan experiential learning untuk mendapatkan prospek kerja terbaik di masa depan.   

Siap untuk memulai perjalanan studi luar negerimu? Daftar sesi konsultasi gratis dengan IDP hari ini. Konselor kami akan membantumu menemukan universitas terbaik untuk. Atau, kamu bisa klik tombol chat untuk mengajukan pertanyaan kepada kami.  

Mulailah perjalananmu menuju pendidikan internasional bersama IDP dan persiapkan masa depanmu. 

Satu akun untuk semua kebutuhan studi Anda di luar negeri

Buat profil Anda dan buka beragam fitur termasuk rekomendasi yang dipersonalisasi, aplikasi yang dilacak dengan cepat, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait

Search for articles

Dive into our extensive collection of articles by using our comprehensive topic search tool.

Select a category