Mengapa studi di luar negeri?
Memilih tujuan studi
Bagaimana cara mendaftar?
Setelah menerima penawaran
Bersiap untuk berangkat
Tiba di negara tujuan
motivation letter

Tips dan contoh motivation letter untuk Beasiswa

Topik yang Dibahas

Kuliah di luar negeri menjadi impian banyak pelajar Indonesia. Tapi, sebelum sampai di sana, banyak hal yang perlu dipersiapkan, salah satunya biaya.

Bukan tidak mungkin jika Anda berangkat ke luar negeri dengan biaya sendiri atau melalui sponsor. Tapi, pilihan lainnya yang tidak boleh Anda lewatkan adalah beasiswa.

Selain sertifikat IELTS, dokumen yang cukup penting dalam pengajuan beasiswa adalah surat rekomendasi beasiswa dan motivation letter. Tahukah apa perbedaan keduanya?

Perbedaan surat rekomendasi dan motivation letter

{asset.title}

Ada banyak cara mendapatkan beasiswa kuliah gratis di luar negeri. Meski begitu, persyaratan dan ketentuan yang mereka butuhkan tidak jauh berbeda, seperti dokumen surat rekomendasi beasiswa dan motivation letter. Surat rekomendasi beasiswa adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang pernah bekerja atau membimbing Anda secara langsung, contohnya guru, dosen, atau atasan, yang dapat memberikan penilaian terhadap kinerja atau potensi Anda. Karena itu, umumnya surat rekomendasi berisi penjelasan tentang pengalaman dan keterampilan yang Anda miliki dari sudut pandang orang lain secara objektif.

Sementara, motivation letter adalah surat yang berisi penjelasan tentang motivasi dan kualifikasi Anda sehingga layak menerima beasiswa. Berbeda dengan surat rekomendasi, motivation letter dibuat oleh Anda sendiri sebagai pelamar beasiswa.

Nah, di bawah ini, kita tidak akan membahas tentang contoh surat rekomendasi beasiswa. Tetapi, kita fokus pada bagaimana cara menulis dan contoh motivation letter.

Tips menulis motivation letter

{asset.title}

Motivation letter menjadi surat permohonan beasiswa yang cukup penting. Meskipun tidak semua beasiswa membutuhkan surat ini, tetapi jika Anda memiliki kesempatan untuk menyertakannya pada saat pendaftaran, lakukanlah yang terbaik. Motivation letter yang Anda tulis untuk beasiswa sedikit berbeda dengan esai yang mungkin harus Anda sertakan saat melamar. Surat ini menunjukkan kualitas diri Anda agar pemberi beasiswa atau universitas yakin bahwa Anda adalah orang yang tepat untuk menerima beasiswa tersebut.

Secara garis besar, motivation letter berisi dua hal umum, yaitu tentang alasan mengapa Anda adalah kandidat yang tepat untuk mendapatkan beasiswa, serta kontribusi apa yang akan Anda berikan dengan ilmu yang dimiliki. Dalam menulis motivation letter, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar surat tersebut mempunyai struktur yang jelas dan isi yang meyakinkan, di antaranya:

1. Mengikuti pedoman penulisan lamaran

Meskipun terlihat sederhana, Anda perlu memeriksa kembali bagaimana pedoman penulisan lamaran beasiswa. Pastikan apa yang Anda tulis sudah mengikuti ketentuannya mulai dari format, panjang, dan isi atau konten. Jika lembaga pemberi beasiswa tidak memberikan panduan khusus, Anda bisa menuliskannya dengan format standar seperti panjang teks sekitar setengah hingga satu halaman dengan font Times New Roman atau Arial berukuran 12 poin.

2. Mengetahui apa yang ingin Anda tulis

Sebelum menuliskan motivation letter, Anda perlu memahami bagaimana kerangka surat tersebut. Jangan sampai ada bagian yang terlewat.

  • Menceritakan alasan mendaftar beasiswa luar negeri.
    Karena surat ini bertujuan untuk beasiswa, Anda perlu menyampaikan alasan mengapa memilih beasiswa tersebut dengan menjelaskan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang Anda miliki.
    Jika sudah pernah bekerja, melakukan magang, atau mengikuti kegiatan sosial, Anda bisa menceritakan pengalaman-pengalaman tersebut untuk memperkuat alasan Anda mendaftar beasiswa. Dengan penyampaian dan alur yang baik, surat lamaran beasiswa Anda bisa meninggalkan kesan tersendiri bagi penilai.

  • Menjelaskan alasan mengapa memilih jurusan dan kampus tujuan.
    Selain alasan memilih beasiswa, Anda juga perlu menuliskan alasan mengapa memilih jurusan dan kampus tertentu. Misalnya, Anda memiliki kemampuan public speaking yang baik, sehingga beasiswa ini ditujukan untuk memperdalam dan mengasah ilmu tersebut. Hal seperti inilah yang sebaiknya Anda tambahkan sebagai alasan memilih jurusan dan kampus tujuan.

  • Menyampaikan kontribusi untuk beasiswa.
    Pada bagian ini, Anda bisa fokus pada misi, tujuan belajar, dan hal apa yang ingin Anda capai atau rencanakan melalui beasiswa ini. Contohnya, Anda bertujuan untuk mendapatkan beasiswa magister kesehatan dengan harapan bisa membangun klinik di daerah terpencil di Indonesia.

3. Fokus pada kekuatan Anda

Saat menceritakan latar belakang pendidikan dan pengalaman Anda, tambahkan juga hal-hal yang menjad kekuatan Anda secara khusus. Fokuslah pada kekuatan pribadi, bukan pada tantangan atau keterbatasan. Dengan begitu, Anda akan dilihat sebagai seseorang yang mampu memahami nilai dalam diri sendiri dan bisa memanfaatkannya untuk rencana ke depan.

4. Menghubungkan antara jurusan yang dinginkan dengan beasiswa yang dilamar

Motivation letter harus menghubungkan rencana masa depan Anda dengan beasiswa yang dilamar. Surat ini harus memberikan pemahaman kepada pembaca bahwa Anda benar-benar tertarik untuk mempelajari bidang tertentu, dan pilihan Anda tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi juga bagi pemberi beasiswa dan orang lain. Hal ini bisa menguatkan alasan mengapa Anda pantas mendapatkan beasiswa tersebut.

5. Menulis dengan kepribadian Anda sendiri

Minat, gaya bahasa, dan perspektif setiap orang berbeda-beda. Jadi, tulislah motivation letter Anda dengan cara tersendiri yang mencerminkan bagaimana Anda akan berbicara kepada pemberi beasiswa jika mereka benar-benar ada di depan Anda. Tulis surat sealami mungkin dengan memberikan hal menarik tentang diri Anda yang bisa membuat surat tersebut menonjol dibandingkan yang lain.

Hal yang perlu dihindari dalam menulis motivation letter

{asset.title}

Sudah siap untuk mulai menuliskan motivation letter Anda? Sebelum itu, ada satu hal lagi yang perlu Anda perhatikan. Ada beberapa kesalahan umum yang harus dihindari jika Anda ingin meningkatkan peluang diterima di jurusan atau universitas favorit dengan beasiswa.

  1. Jangan meniru atau mengikuti motivation letter orang lain. Melihat contoh dari internet memang tidak salah. Tapi, jadikan contoh motivation letter itu sebagai referensi saja dan pertimbangan tentang hal-hal yang perlu Anda tulis.

  2. Membuat surat terlalu formal, sehingga terkesan membosankan. Tulis kalimat dengan lancar dan gunakan kata-kata yang mencerminkan pikiran Anda sebenarnya. Tidak perlu menggunakan kata atau istilah yang rumit, cukup pilih diksi yang baik dan hindari pengulangan kata.

  3. Tidak menunjukkan antusiasme Anda untuk mendaftar beasiswa atau belajar di jurusan tertentu. Hal ini dapat terlihat dari gaya bahasa yang Anda gunakan dalam motivational letter. Jika Anda benar-benar ingin mendapatkan beasiswa tersebut, Anda akan menuliskan isinya secara urut, rapi, dan rinci.

  4. Menggunakan font atau tampilan yang kurang sesuai.

  5. Mengirimkan motivational letter tanpa membaca ulang isinya. Pastikan Anda sudah memeriksa ejaan, isi surat, dan keterkaitan antara setiap paragraf.

Sampai di sini, Anda sudah mengetahui tips dalam menulis motivation letter. Sekarang, bagaimana contoh motivation letter untuk itu sendiri? Perhatikan di bawah ini, ya!

Contoh motivation letter

{asset.title}

Ada beberapa jenis motivation letter yang bisa Anda tulis. Tapi, berikut ini adalah contoh motivation letter yang dibuat untuk lamaran beasiswa di bidang bahasa dan budaya.

Dear Sir or Madam,

My name is [nama Anda], and I am writing this letter to express my interest in a scholarship for a cultural studies programme. I’ve always been passionate about learning other cultures and how they influence people. Moreover, I am sure that this opportunity can enrich my future studies and help me reach my career prospects.

During my prior studies, I joined the student and local community which helped me develop social skills and experience a range of activities that support humanities. I have a great passion for meeting new people from different backgrounds, to know and learn about their culture. I believe this programme will provide me with a variety of tools to analyse how social norms are created, exchanged and produced in a cultural context.

As a student, I tend to think critically. Before saying something, I try to analyze and see the problem from various perspectives. In that way, it can be more structured and have a clear direction. My ideas will also be more easily accepted and appreciated by those who hear them.

Thank you for considering my application. Hopefully, I can get this scholarship opportunity and reach my future. I look forward to your positive response.

Sincerely,

[nama Anda]

Kejar mimpi studi di luar negeri bersama IDP

Setelah mengetahui bagaimana cara dan contoh motivation letter, Anda mungkin masih belum yakin tentang hal apa saja yang perlu dipersiapkan untuk kuliah di luar negeri. Atau, Anda belum tahu harus memulai prosesnya dari mana? Tenang, IDP siap membantu Anda! Di IDP, kami memiliki tim konselor yang siap membimbing Anda dalam rencana studi ke luar negeri. Mulai dari pemilih jurusan dan universitas, pencarian beasiswa, sampai pengajuan visa, kami akan membantu Anda! Jadi, tunggu apa lagi?

Mulai konsultasi gratis dengan tim IDP sekarang dan wujudkan mimpi Anda untuk studi ke luar negeri!

Satu akun untuk semua kebutuhan studi Anda di luar negeri

Buat profil Anda dan buka beragam fitur termasuk rekomendasi yang dipersonalisasi, aplikasi yang dilacak dengan cepat, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait

Search for articles

Dive into our extensive collection of articles by using our comprehensive topic search tool.

Select a category