Mengapa studi di luar negeri?
Memilih tujuan studi
Bagaimana cara mendaftar?
Setelah menerima penawaran
Bersiap untuk berangkat
Tiba di negara tujuan
beasiswa luar negeri

Panduan lengkap tentang beasiswa kuliah di luar negeri dan bantuan keuangan untuk pelajar Indonesia

Topik yang Dibahas

{asset.title}

Pernah membuka Instagram dan merasa iri melihat foto teman-temanmu yang sedang kuliah di luar negeri? Menikmati Sunday roast di kafe London, berpetualang di Christchurch, atau bersantai di pantai Sydney. Kuliah di luar negeri memang bisa jadi pengalaman yang luar biasa, tapi jujur saja, biaya yang dibutuhkan tidak sedikit. 

Biaya kuliah untuk mahasiswa internasional saja sudah jadi tantangan yang besar, belum lagi adanya tambahan biaya akomodasi, makanan, layanan kesehatan, hingga perjalanan—semuanya butuh biaya! Tapi jangan khawatir, impianmu tetap bisa tercapai. Dengan informasi yang tepat dan sedikit usaha, kamu bisa mendapatkan beasiswa dan bantuan keuangan untuk mewujudkan impianmu kuliah di luar negeri. 

 

Jenis beasiswa dan bantuan keuangan untuk mahasiswa internasional

Kamu mungkin akan terkejut dengan banyaknya beasiswa untuk kuliah di luar negeri, dan banyak di antaranya dirancang khusus untuk mahasiswa internasional seperti kamu. Berikut adalah beberapa jenis bantuan keuangan yang bisa kamu pertimbangkan:

Beasiswa pemerintah

Banyak pemerintah luar negeri menawarkan beasiswa penuh untuk menarik mahasiswa internasional yang berprestasi. Beberapa beasiswa populer meliputi: 

  • Chevening Scholarships (UK): 
    Dibiayai oleh UK Foreign, Commonwealth and Development Office, Beasiswa Chevening adalah beasiswa pascasarjana di Inggris yang diberikan kepada individu luar biasa dengan potensi kepemimpinan. Beasiswa ini mencakup biaya kuliah, biaya hidup, dan biaya perjalanan untuk program magister di universitas mana pun di Inggris. 

  • Fulbright Scholarships (US): 
    Fulbright Program adalah program pertukaran pendidikan internasional yang disponsori oleh pemerintah AS. Program ini menawarkan beasiswa untuk studi pascasarjana, penelitian, dan pengajaran di Amerika Serikat. 

  • Australia Awards Scholarships: 
    Australia Awards Scholarships adalah beasiswa penuh untuk mahasiswa internasional di Australia yang didanai oleh pemerintah Australia. Beasiswa ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari negara berkembang untuk menempuh studi sarjana atau pascasarjana di Australia dan mencakup biaya kuliah, biaya hidup, serta biaya perjalanan. 

Kamu juga bisa mempertimbangkan beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah daerah atau nasional, yang biasanya merupakan program ikatan dinas yang mencakup biaya kuliah di luar negeri, biaya hidup, dan kebutuhan lainnya.   

  • Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan): Beasiswa LPDP adalah salah satu program pendanaan paling bergengsi yang dikelola oleh Kementerian Keuangan. Beasiswa ini memberikan dukungan keuangan menyeluruh untuk studi pascasarjana di universitas terkemuka dunia. Beasiswa LPDP mencakup biaya kuliah, biaya hidup, biaya perjalanan, asuransi, dan kebutuhan akademik lainnya. Program ini dirancang untuk menghasilkan pemimpin masa depan di berbagai bidang yang berkomitmen untuk kembali ke Indonesia dan berkontribusi pada pembangunan nasional setelah menyelesaikan studi. 

  • Beasiswa Unggulan Kemendikbudristek: Ditawarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Beasiswa Unggulan ditujukan untuk pelajar dengan prestasi luar biasa, baik di bidang akademik, seni, maupun ilmiah. Bantuan yang diberikan meliputi biaya kuliah dan biaya hidup, mendorong penerima beasiswa untuk meningkatkan pengetahuan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat ke depannya. 

  • Beasiswa Indonesia Maju: Beasiswa ini memberikan kesempatan untuk melanjutkan studi sarjana maupun pascasarjana di universitas kelas dunia di luar negeri. Dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, beasiswa ini menawarkan pendanaan penuh, termasuk biaya kuliah, biaya hidup, perjalanan, bahkan program persiapan seperti pelatihan bahasa. 

  • Beasiswa Dikti: Disediakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, beasiswa ini mendukung dosen dan tenaga kependidikan yang ingin menempuh program magister atau doktor di luar negeri. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pendidik dan memperkuat sistem pendidikan tinggi Indonesia dengan memberikan pendanaan untuk biaya kuliah, tunjangan hidup, dan dukungan penelitian kepada kandidat yang memenuhi syarat.   

Beasiswa-beasiswa ini menawarkan peluang luar biasa untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri. Namun, program beasiswa dan persyaratannya dapat berubah dari waktu ke waktu. Untuk memastikan informasi yang paling akurat dan terkini, sebaiknya kunjungi situs resmi masing-masing penyedia beasiswa.  

Beasiswa dari universitas  

Sebagian besar universitas memiliki program beasiswa mereka sendiri untuk mahasiswa internasional, yang sering kali didasarkan pada prestasi akademik, bidang studi tertentu, kebutuhan finansial, atau bahkan aktivitas ekstrakurikuler.

Beasiswa dan bantuan keuangan swasta

Berbagai organisasi dan yayasan menawarkan beasiswa dan hibah untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di luar negeri. Beasiswa ini bisa didasarkan pada latar belakangmu, bidang studi, atau bahkan pengalaman sukarelamu. Pencarian di Google dengan kata kunci seperti "beasiswa gratis [bidang studimu]" atau "beasiswa studi luar negeri [negara asalmu]" dapat membantumu menemukan peluang tersembunyi. Namun, selalu berhati-hati terhadap penipuan beasiswa agar kamu tidak menjadi korban tawaran palsu atau fiktif.  

Pinjaman untuk mahasiswa internasional

Jika beasiswa dan hibah belum cukup untuk menutupi semua biaya, jangan khawatir! Kamu bisa mempertimbangkan pinjaman mahasiswa internasional untuk membantu mendanai studimu. Pinjaman ini dirancang khusus untuk membantu menutupi kekurangan biaya bagi mahasiswa internasional. Namun, penting untuk melakukan riset terhadap berbagai penyedia pinjaman, membandingkan suku bunga dan ketentuan pembayaran, serta memilih opsi yang sesuai dengan situasi keuanganmu.   

Mencari dan mendaftar beasiswa

Setelah kamu mengetahui jenis-jenis beasiswa untuk studi luar negeri, saatnya memulai pencarian. Berikut cara efektif untuk menemukan dan mendaftar beasiswa:   

  1. Mulai lebih awal: Pepatah "siapa cepat, dia dapat" juga berlaku untuk beasiswa! Mulailah pencarianmu jauh sebelum tanggal rencana studi, idealnya setahun atau lebih sebelumnya. Hal ini memberimu cukup waktu untuk meneliti peluang, mengumpulkan dokumen yang dibutuhkan, dan membuat aplikasi yang menarik. 

  2. Gunakan mesin pencari online: Internet adalah sumber informasi beasiswa yang sangat lengkap. Gunakan mesin pencari online dan database beasiswa yang disediakan oleh IDP untuk menemukan peluang yang sesuai dengan profil dan tujuan akademikmu. 

  3. Hubungi universitasmu: Jangan remehkan kekuatan komunikasi langsung. Hubungi kantor mahasiswa internasional di universitas pilihanmu untuk menanyakan tentang beasiswa, bantuan keuangan, atau program pendukung lainnya yang tersedia bagi mahasiswa internasional. 

  4. Manfaatkan jaringan: Gunakan jaringan keluarga, teman, guru, dan mentor. Mungkin ada seseorang di sekitarmu yang memiliki informasi berharga tentang beasiswa atau koneksi ke organisasi yang menawarkan bantuan keuangan.  

Dokumen dan persyaratan utama untuk pendaftaran beasiswa 

  • Transkrip akademik: Transkrip akademik adalah bagian penting dari aplikasi beasiswamu. Dokumen ini menjadi bukti pencapaian akademik dan potensimu. Pastikan transkripmu terbaru dan menampilkan nilai terbaik yang pernah kamu raih. 

  • Surat Rekomendasi: Mintalah surat rekomendasi dari guru, mentor, atau atasan yang dapat menggambarkan karakter, keterampilan, dan pencapaianmu. Pilih pemberi rekomendasi yang benar-benar mengenalmu dan dapat memberikan contoh spesifik untuk mendukung penilaian mereka. 

Contoh: "In my Advanced Biology class, [Student Name] consistently demonstrated a deep understanding of complex concepts. Their insightful questions and contributions to class discussions enriched the learning experience for everyone. 

  • Statement of Purpose (Pernyataan Tujuan): Statement of purpose adalah kesempatanmu untuk menceritakan kisah hidupmu dan menjelaskan mengapa kamu layak menerima beasiswa. Tulis dengan jujur, penuh semangat, dan gambarkan tujuan serta aspirasimu, serta bagaimana beasiswa ini akan membantumu mencapainya. 

 Contoh:"Ever since I witnessed the devastating impact of [environmental issue] in my community, I've been driven to understand the science behind it and find solutions. This passion led me to pursue [your field of study], where I can contribute to creating a more sustainable future." 

  • Skor tes kemampuan bahasa Inggris: Jika kamu mendaftar untuk studi di negara berbahasa Inggris, kamu kemungkinan perlu menyertakan bukti kemampuan bahasa Inggris. Skor IELTS diakui secara luas oleh universitas dan penyedia beasiswa di seluruh dunia, termasuk lebih dari 12.500 institusi. Usahakan meraih skor band yang kompetitif untuk memperkuat aplikasimu.  

Tips menulis aplikasi beasiswa yang menarik  

  • Sesuaikan aplikasimu: Setiap program beasiswa memiliki kriteria dan tujuan yang berbeda. Jangan gunakan esai yang sama untuk semua aplikasi. Luangkan waktu untuk memahami apa yang dicari oleh panitia seleksi beasiswa dan sesuaikan aplikasimu. Fokuslah pada keterampilan, pengalaman, dan aspirasimu yang relevan untuk menunjukkan mengapa kamu adalah kandidat terbaik. 

  • Cermat dalam memeriksa: Typo dan kesalahan tata bahasa bisa memberikan kesan negatif. Sebelum mengirimkan aplikasimu, periksa kembali dengan cermat atau mintalah teman atau anggota keluarga untuk membacanya. 

  • Ikuti instruksi: Meskipun terdengar sepele, penting untuk memperhatikan setiap detail instruksi aplikasi dan memastikan semua persyaratan terpenuhi. Melewatkan tenggat waktu atau lupa menyertakan dokumen yang diminta bisa langsung membuat aplikasimu didiskualifikasi, meskipun keseluruhan aplikasimu mengesankan.  

Mengelola anggaran dan keuangan sebagai mahasiswa internasional

Meskipun kamu cukup beruntung mendapatkan beasiswa atau dukungan finansial lainnya, penting untuk tetap bertanggung jawab secara finansial dan mengelola dana dengan bijak. Berikut beberapa tips untuk membantumu mengatur anggaran dan memaksimalkan sumber dana selama studi di luar negeri:   

Perkirakan biaya hidup di kota/negara tujuan 

Cari tahu biaya hidup di kota tujuanmu melalui berbagai sumber seperti Numbeo atau Expatistan. Pertimbangkan pengeluaran seperti akomodasi, utilitas, makanan, transportasi, buku, hiburan, dan perawatan pribadi. Hal ini akan membantumu menjawab pertanyaan seperti “Berapa biaya studi di AS?” atau negara tujuan lainnya. 

Catat pengeluaranmu 

Selalu pantau pemasukan dan pengeluaranmu untuk memastikan kamu tetap pada anggaran yang benar. Gunakan aplikasi pengelola keuangan, spreadsheet, atau buku catatan untuk memonitor pola pengeluaranmu. Dengan cara ini, kamu bisa mengidentifikasi area pengeluaran yang bisa dikurangi untuk menghemat uang.   

Berikut template sederhana dan beberapa kategori untuk memulai:   

Total Pendapatan
Sumber Jumlah
Beasiswa   
Kerja Part-time   
Dukungan Keluarga   
Tabungan   
Total Pengeluaran
Kategori Anggaran Pengeluaran Selisih
Akomodasi (Sewa)
Utilitas (Gas, Listrik, Air)
Makanan (Barang Belanja, Makan di Luar)
Telepon & Internet
Asuransi
Transportasi (Transportasi Umum, Bensin)
Kebutuhan Pribadi
Hiburan (Film, Acara)

Praktik terbaik dalam mengatur anggaran untuk mahasiswa internasional

Tidak yakin bagaimana cara mengalokasikan dana untuk setiap pengeluaran? Metode 50/30/20 adalah salah satu cara mengatur anggaran yang populer dan bisa diterapkan di mana pun kamu berada. Berikut pembagiannya:   

  • 50% untuk kebutuhan: Gunakan setengah dari pendapatanmu untuk kebutuhan pokok sepert stempat tinggal, utilitas (listrik, air, internet), belanja bahan makanan, transportasi, asuransi kesehatan. 

  • 30% untuk keinginan: Alokasikan 30% dari anggaranmu untuk pengeluaran bersifat hiburan atau tambahan seperti makan di luar, hiburan (nonton film, konser), belanja pakaian atau barang non-esensial, hobi atau aktivitas rekreasi. 

  • 20% untuk tabungan dan pelunasan utang: Sisihkan 20% untuk dana darurat, melunasi pinjaman pendidikan (jika ada), menabung untuk tujuan masa depan seperti perjalanan, studi lanjutan, atau investasi kecil.   

Dengan menerapkan aturan ini, kamu dapat lebih mudah mengelola keuangan dan tetap menikmati pengalaman studi di luar negeri tanpa merasa kesulitan secara finansial. 

Tips berhemat untuk pelajar internasional

Studi di luar negeri adalah pengalaman luar biasa, tetapi biayanya bisa cukup besar. Untuk memaksimalkan waktu belajar tanpa membuat dompetmu kering,, coba beberapa tips berhemat berikut ini:  

  • Manfaatkan diskon pelajar: Banyak bisnis yang menawarkan diskon khusus mahasiswa, mulai dari tiket bioskop, masuk museum, hingga transportasi dan makanan. Jangan lupa membawa kartu mahasiswa ke mana pun kamu pergi! 

  • Masak di rumah: Makan di luar secara rutin bisa menguras biaya. Pelajari keterampilan memasak dasar dan siapkan makanan sendiri di rumah. Selain lebih hemat, hal ini  juga bisa menjadi cara seru untuk mencoba masakan baru dan menjalin kebersamaan dengan teman satu rumah atau sesama mahasiswa. 

  • Gunakan transportasi umum: Transportasi umum biasanya jauh lebih murah dibandingkan taksi atau layanan ride-sharing. Biasakan diri dengan jaringan bus atau kereta lokal di kota tempat kamu tinggal. Jika kota pelajarmu ramah sepeda, pertimbangkan untuk membeli sepeda sebagai alternatif hemat dan sehat.   

Membuka rekening bank dan mengatur keuangan di luar negeri

Sebelum berangkat ke negara tujuan studi, lakukan riset mengenai bank yang menawarkan layanan khusus untuk mahasiswa internasional. Pilih rekening bank dengan biaya rendah, layanan perbankan online yang praktis, dan dukungan pelanggan yang baik. Saat mengajukan rekening bank di luar negeri, kamu biasanya memerlukan dokumen seperti Paspor, Visa pelajar, dan Bukti alamat (seperti kontrak asrama atau sewa tempat tinggal). 

Agar pengelolaan keuangan lebih mudah, pertimbangkan untuk menggunakan bank dengan cabang internasional. Bank-bank ini sering menyediakan layanan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelajar Indonesia di luar negeri, termasuk akses yang mudah ke rekening, biaya transfer yang lebih rendah, dan dukungan pelanggan yang lebih ramah. Beberapa bank Indonesia dengan cabang luar negeri yang bisa kamu pertimbangkan antara lain seperti Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), atau Bank Rakyat Indonesia (BRI). 

Bank-bank tersebut dapat menyederhanakan transaksi keuangan selama studi di luar negeri, memberikan dukungan yang andal, serta akses mudah ke dana yang kamu miliki. Namun, pilihanmu tidak terbatas pada bank-bank ini saja—banyak bank lokal maupun internasional di negara tujuan studi juga menawarkan layanan khusus untuk pelajar. 

Bekerja sambil belajar

{asset.title}

Tidak semua beasiswa studi luar negeri mencakup biaya hidup atau pengeluaran harian. Bekerja paruh waktu dapat menjadi cara yang baik untuk menambah penghasilan, mendapatkan pengalaman kerja, dan memperkaya CV-mu. Namun, penting untuk memahami peraturan dan batasan yang berlaku bagi mahasiswa internasional.   

Sebelum melamar pekerjaan, pastikan untuk membaca dengan cermat syarat dan ketentuan visa pelajarmu. Beberapa jenis visa mungkin membatasi atau melarang pekerjaan paruh waktu, sementara lainnya mengizinkannya dengan batas tertentu (misalnya, maksimal 20 jam per minggu selama masa perkuliahan). Mematuhi aturan ini sangat penting untuk menjaga status visamu.   

Kamu juga bisa mencari pekerjaan part-time di kampus, seperti menjadi asisten peneliti atau staf perpustakaan universitas. Pekerjaan seperti ini mudah diakses karena lokasinya di dalam kampus dan bahkan dapat membuka peluang untuk penempatan kerja jangka panjang seiring dengan kemajuan studimu.   

Jika ingin menjelajahi peluang kerja di luar kampus, pertimbangkan pekerjaan di kafe, restoran, toko ritel, atau layanan tutor (baik secara langsung maupun online). Situs web seperti Indeed, Seek, Fiverr, dan Gumtree dapat membantu kamu dalam mencari lowongan pekerjaan.   

Tips menyeimbangkan kerja dan studi secara efektif 

Jika kamu memutuskan untuk bekerja paruh waktu sambil kuliah, penting untuk mengasah keterampilan non-akademik tertentu agar dapat mengatur prioritas dengan baik:   

  • Manajemen waktu: Buatlah jadwal yang mengalokasikan waktu cukup untuk komitmen akademik dan pekerjaan paruh waktu. Utamakan studimu dan pastikan pekerjaan tidak mengganggu kemajuan akademikmu. 

  • Jangan berlebihan: Walaupun mendapatkan penghasilan tambahan terasa menyenangkan, hindari mengambil jam kerja yang terlalu banyak. Bekerja berlebihan dapat menyebabkan kelelahan dan berdampak negatif pada studimu. Dalam skenario terburuk, performa akademik yang buruk dapat berujung pada peringatan akademik, penangguhan, atau bahkan dikeluarkan dari program studi.   

 

Bagaimana IDP mendukung pengalaman studi luar negerimu

Membiayai pendidikan di luar negeri sebagai mahasiswa internasional memang terlihat menantang. Namun, dengan informasi dan sumber daya yang tepat, impian ini sangat mungkin diwujudkan dan IDP siap mendampingimu di setiap langkah perjalanan:   

  • Alat pencarian beasiswa: Alat pencarian beasiswa online dari IDP membantumu menemukan beasiswa yang sesuai dengan profil dan tujuan akademikmu. Cukup masukkan informasi dan preferensimu, dan alat ini akan menghasilkan daftar peluang beasiswa yang relevan.   

  • Saran pendidikan dari ahli: Konselor pendidikan IDP yang berpengalaman siap memberikan saran personal terkait beasiswa, bantuan keuangan, dan pengelolaan anggaran. Mereka dapat membantumu memahami proses aplikasi bantuan keuangan, mengidentifikasi beasiswa yang sesuai, serta memberikan panduan mengenai estimasi biaya yang diperlukan untuk studi di luar negeri.   

Daftar sesi konsultasi gratis dengan konselor pendidikan IDP hari ini untuk diskusikan rencana studi dan opsi keuanganmu. Baik kamu mencari beasiswa untuk studi di Australia maupun membandingkan beasiswa di Selandia Baru untuk mahasiswa internasional, konselor kami akan memberikan layanan dan saran yang disesuaikan dengan kebutuhanmu.   

Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah perjalanan studi luar negerimu bersama IDP sekarang juga! 

Satu akun untuk semua kebutuhan studi Anda di luar negeri

Buat profil Anda dan buka beragam fitur termasuk rekomendasi yang dipersonalisasi, aplikasi yang dilacak dengan cepat, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait

Search for articles

Dive into our extensive collection of articles by using our comprehensive topic search tool.

Select a category