Jika kamu sedang berpikir untuk studi di Australia, tapi merasa kurang optimis dengan peluang masuknya, artikel ini mungkin bisa membantumu dalam membuat keputusan.
Secara keseluruhan, warga Australia mengakui pentingnya keberadaan pelajar internasional. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Universities Australia terhadap para pemilih yang tinggal di sekitar universitas besar atau area dengan populasi mahasiswa tinggi, lebih dari 60% responden melihat mahasiswa internasional sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi. Sekitar 75% setuju bahwa mahasiswa yang tetap tinggal di Australia setelah lulus berkontribusi pada tenaga kerja terampil dan pertumbuhan ekonomi negara.
Australia telah lama menjadi tujuan studi utama dengan pendidikan berkelas dunia, pengalaman budaya yang beragam, dan peluang pascastudi yang kuat. Namun, sejak akhir tahun 2023, banyak mahasiswa merasa ragu terkait persetujuan visa dan peluang studi mereka di negara tersebut setelah adanya perubahan kebijakan pelajar internasional.
Pembaruan terbaru di bulan Agustus 2024 memberikan lebih banyak kejelasan mengenai situasi ini, karena pemerintah telah merinci rencananya untuk sektor tersebut.
Pemerintah berencana memperkenalkan National Planning Level (NPL) untuk menggantikan peraturan sebelumnya, Ministerial Direction 107, tergantung pada persetujuan parlemen atas RUU ini, yang akan menetapkan batas 270.000 pendaftaran mahasiswa internasional baru di tahun 2025.
Dari jumlah tersebut, universitas yang didanai oleh pemerintah dapat menerima sekitar 145.000 mahasiswa internasional baru, sementara pendidikan dan pelatihan kejuruan (VET) dapat menampung sekitar 95.000 mahasiswa. Universitas swasta lainnya dan penyedia pendidikan tinggi nonuniversitas akan dialokasikan 30.000 mahasiswa baru.
Langkah ini mengembalikan tingkat penerimaan pelajar ke level sebelum pandemi, sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk memastikan bahwa sistem pendidikan Australia dapat berkembang secara berkelanjutan dari waktu ke waktu, sambil memberikan pendidikan berkualitas tinggi.
Batasan ini tidak berlaku untuk:
Siswa sekolah
Mahasiswa gelar penelitian lanjutan (higher degree by research)
Mahasiswa yang mengambil kursus bahasa Inggris (ELICOS) saja
Mahasiswa nongelar
Penerima beasiswa yang disponsori Pemerintah Australia
Mahasiswa yang merupakan bagian dari pengaturan pendidikan transnasional atau pengaturan kemitraan ganda Australia
Penerima beasiswa pemerintah asing mitra utama
Mahasiswa dari area Pasifik dan Timor-Leste
Alih-alih menerapkan pembatasan yang sama untuk semua, yang sempat menimbulkan kekhawatiran di sektor pendidikan, institusi pendidikan akan diberikan batasan individu—ditentukan berdasarkan beberapa faktor seperti jumlah mahasiswa internasional baru dan yang sudah ada. Hal ini bisa berarti beberapa universitas besar akan menerima lebih sedikit mahasiswa baru. Namun, bagi universitas di wilayah regional, hampir semuanya akan diizinkan menerima lebih banyak mahasiswa internasional dibandingkan tahun 2023.
Saat diwawancara di Sydney, Menteri Pendidikan Jason Clare mengatakan bahwa rencana ini akan membentuk sistem pendidikan tinggi yang “lebih baik dan lebih adil” untuk kepentingan semua universitas secara berkelanjutan di masa depan.
Clare menegaskan bahwa Australia ingin mahasiswa dari seluruh dunia datang dan belajar di sana, menyebut pendidikan internasional sebagai "aset nasional" yang mendatangkan “uang” dan “teman.” Dia mencatat bahwa ketika mahasiswa datang ke Australia untuk belajar, mereka jatuh cinta dengan negara tersebut dan membawa cinta serta kasih sayang itu kembali ke negara asal mereka.
Sementara itu, universitas di wilayah regional akan mendapatkan kesempatan untuk menerima lebih banyak mahasiswa daripada sebelumnya, dengan tingkat penerimaan baru yang dirancang untuk menciptakan sistem yang lebih adil. Dengan menyebar populasi mahasiswa secara lebih merata, pemerintah bertujuan menciptakan sistem yang lebih seimbang dan berkelanjutan, memastikan bahwa semua universitas—dan kamu sebagai mahasiswa—dapat menikmati pengalaman yang lebih baik secara keseluruhan dengan pendidikan berkualitas tinggi.
Jadi, jika berencana untuk kuliah di Australia pada tahun 2025, kamu mungkin bertanya-tanya bagaimana perubahan ini akan memengaruhi rencanamu. Kabar baiknya adalah bahwa di tengah pembatasan penerimaan pelajar, alasan untuk studi di Australia tetap kuat. Kualitas pendidikan yang tinggi, pengalaman budaya yang kaya, dan daya tarik negara tersebut tetap tidak berubah.
Meskipun ada perubahan terbaru, Australia tetap menjadi salah satu tempat terbaik di dunia untuk belajar. Berikut alasan mengapa kamu masih harus mempertimbangkan Australia untuk pendidikanmu:
Universitas di Australia terkenal dengan standar tinggi, penelitian inovatif, dan pengajaran yang luar biasa. Dengan kebijakan baru yang diterapkan, kualitas pendidikan yang kamu dapatkan tetap terbaik.
Sebagai negara dengan beragam budaya, kuliah di Australia memberi kamu kesempatan untuk bertemu orang-orang dari seluruh dunia, membuka perspektif baru, dan memperluas wawasan.
Dengan Visa Pascasarjana Australia, kamu dapat menetap setelah menyelesaikan studi untuk bekerja di negara ini dan memberikan dirimu awal yang baik dalam karier.
Dengan perubahan ini, penting untuk mulai merencanakan perjalanan studimu lebih awal. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
Riset pilihanmu: Cari tahu info berbagai universitas dan program studi, dengan memperhatikan level intake yang baru. Pastikan kamu memilih program yang sesuai dengan tujuan karier dan minatmu.
Pahami persyaratan visa baru: Pastikan kamu memenuhi kriteria yang diperlukan, dan catat biaya yang perlu dipersiapkan, seperti biaya aplikasi visa pelajar internasional. Kamu selalu bisa meminta bantuan konselor pendidikan untuk membantu proses visa.
Rencanakan strategi aplikasimu: Dengan adanya batasan baru, persaingan untuk mendapatkan tempat mungkin lebih ketat. Mulailah aplikasimu lebih awal, dan pastikan semua dokumen yang diperlukan sudah siap.
Tetap dapatkan informasi terbaru: Pantau setiap pengumuman lebih lanjut dari pemerintah Australia atau institusi yang kamu inginkan. Tetap terinformasi akan membantumu membuat keputusan terbaik untuk masa depan.
Pastikan kamu mengoptimalkan semua cara di atas dengan meminta dukungan dari konselor IDP untuk membimbingmu di setiap langkah, dan memberimu keuntungan terbaik dalam pendaftaranmu.
Perlu dicatat bahwa Australia terus melihat mahasiswa internasional sebagai bagian penting dalam sektor pendidikannya. Clare menjelaskan bahwa NPL tidak dimaksudkan untuk merusak pendidikan internasional, tetapi mengaturnya dengan cara yang berkelanjutan untuk masa depan.
Dengan adanya kejelasan lebih lanjut untuk sektor ini, kamu dapat mulai merencanakan pengalaman studi luar negeri yang memuaskan dan mengubah hidup di Australia. Yang kamu butuhkan adalah penasihat dengan pengetahuan dan pengalaman yang dapat menavigasi perubahan industri pendidikan dan kebijakannya.
Maksimalkan peluangmu menjadi salah satu dari 270.000 mahasiswa internasional di 2025—manfaatkan keahlian konselor IDP untuk merencanakan studi luar negerimu dengan sistematis.
Layanan konseling IDP gratis, jadi jangan ragu. Jadwalkan sesi konselingmu hari ini.