Selandia Baru terdiri dari 2 pulau utama - Pulau Utara, dan Pulau Selatan. Lebih dari 90% populasi penduduk Selandia Baru tinggal di Pulau Utara, yang juga menjadi rumah ibukota negaranya, Wellington.
Dengan negara tanpa perbatasan darat yang berada di samudera Pasifik, lanskap Selandia Baru mempunyai keindahan alam yang luar biasa banyaknya. Pemandangannya yang meliputi gunung tinggi, sungai yang panjang dan berkelok, padang yang luas, garis pantai yang indah, dan bentangan peternakan, membuatnya menjadi latar belakang yang sempurna untuk gaya hidup dan aktivitas bersantai.
Populasi dan kota
Selandia Baru menjadi rumah bagi hampir 4,7 juta orang yang secara garis besar terdiri dari 2 kelompok budaya - Māori, yang adalah keturunan dari pemukim Polynesian, dan keturunan bangsa Eropa. Lebih dari 53% populasi Selandia Baru tinggal di 4 kota terbesarnya - Wellington, Auckland, Christchurch (Pulau Utara) dan Hamilton (Pulau Selatan).
Selandia Baru menjadi rumah bagi hampir 4,7 juta orang yang secara garis besar terdiri dari 2 kelompok budaya - Māori, yang adalah keturunan dari pemukim Polynesian, dan keturunan bangsa Eropa. Lebih dari 53% populasi Selandia Baru tinggal di 4 kota terbesarnya - Wellington, Auckland, Christchurch (Pulau Utara) dan Hamilton (Pulau Selatan).
Cuaca
Selandia Baru berada di belahan bumi bagian selatan menjadikan musimnya kebalikan dari mereka yang tinggal di belahan bumi utara.
Musim di Selandia Baru meliputi:
Musim Panas (Desember hingga Februari)
Musim Gugur (Maret hingga Mei)
Musim Dingin (Juni hingga Agustus)
Musim Semi (September hingga November)
Walaupun iklim Selandia Baru tergolong sedang, dengan curah hujan tinggi dan banyak cahaya matahari, ia banyak dipengaruhi oleh dua fitur geografis: gunung dan laut.
Pada bulan-bulan yang lebih hangat, Anda akan menemukan rata-rata suhu pada siang hari sekitar 16-25°C, sementara dalam periode lebih dingin berkisar antara 12-21°C. Perlu diingat bahwa rata-rata suhu cenderung menurun semakin selatan anda bergerak, dengan daerah pegunungan tinggi di Pulau Selatan mengalami suhu hingga -10°C pada bulan-bulan musim dingin.
Pada bulan-bulan yang lebih hangat, Anda akan menemukan rata-rata suhu pada siang hari sekitar 16-25°C, sementara dalam periode lebih dingin berkisar antara 12-21°C. Perlu diingat bahwa rata-rata suhu cenderung menurun semakin selatan anda bergerak, dengan daerah pegunungan tinggi di Pulau Selatan mengalami suhu hingga -10°C pada bulan-bulan musim dingin.
Politik dan Pemerintahan
Selandia Baru adalah bagian dari persemakmuran Inggris - Monarki konstitusional dengan sistem pemerintahan parlemen. Kepala negaranya adalah kedaulatan Inggris dan Gubernur Jendral menjadi wakil dari ratu di Selandia Baru.
Negara ini beroperasi dalam sistem ‘pemerintah bertanggung jawab’ - sistem dimana menteri negara harus sebelumnya terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Pemerintah hanya dapat memegang kekuasaan saat ia memiliki anggota mayoritas dalam Dewan Perwakilan Rakyat.
Setiap 3 tahun, Selandia Baru mengadakan pemilihan umum dimana masyarakat dapat mengambil suara
Etnis dan Agama
Selandia Baru adalah negara yang multikultural dengan 5 etenis terbesarnya terdiri dari bangsa Selandia Baru keturunan Eropa, Māori, Tionghoa, Samoan, dan India. Sebagai masyarakat yang multikultural, warganya sangat ramah dan akrab terhadap pendatang dengan latar belakang etnis lainnya, sehingga memudahkan memulai pertemanan, membangun relasi, atau berasimilasi ke dalam masyarakat.
Seperti juga perbedaan etnisnya yang beragam, Selandia baru juga menjadi rumah bagi berbagai agama. Walaupun kekristenan adalah agama yang utama di Selandia Baru, terdapat banyak juga penganut Hindu, Buddha, Islam, serta Ringatū dan Rātana.
Penduduk Asli
Bangsa Māori adalah penduduk pertama dari Selandia Baru dan budaya mereka masih menjadi pusat dari identitas negara. Bangsa Māori - atau juga dikenal sebagai ‘Tangata whenua’ (orang pribumi) diakui oleh hukum New Zealand karena hubungan kuat dan tradisional dengan tanah yang ada.
Sejak tahun 1850an, populasi Māori mengalami pertumbuhan, dan keberadaan, sejarah, serta budaya mereka telah menjadi semakin terlihat dalam kehidupan sehari-hari di Selandia Baru.
Bahasa dan aksen
Sebagai bekas koloni Inggris, bahasa Inggris adalah bahasa utama dari Selandia Baru dan digunakan oleh 98% populasi. Māori, juga menjadi bahasa resmi dan digunakan oleh bangsa Māori asli.
Orang Selandia Baru, yang juga sering dikenal sebagai ‘kiwis’, memiliki bentuk logat populer (slang) uniknya sendiri, dalam waktu singkat Anda akan familiar dengan kata seperti ‘brekkie’ (sarapan), ‘cheers’ (terima kasih), dan ‘g’day’ (halo).