Memiliki kesempatan untuk menimba ilmu sekaligus berkarier di Amerika Serikat menjadi dambaan banyak orang. Dengan sistem pendidikan di Amerika Serikat yang berkualitas, serta sebagai negara dengan perekonomian terkuat di dunia, pasar kerja di Amerika Serikat pun tidak pernah sepi.
Amerika Serikat memiliki industri yang kuat dalam sektor ekonomi, keuangan dan perbankan serta media. Hal ini juga memicu terbukanya kesempatan bekerja bagi para pelajar internasional. Di Amerika Serikat terdapat pilihan untuk bekerja paruh waktu di kampus selama tahun pertama belajar. Ditambah lagi, Anda juga berpeluang mencari sponsor untuk membiayai pendidikan Anda.
Pelajar internasional di Amerika Serikat dapat bekerja di kampus hingga 20 jam per minggunya. Banyak dari mereka yang memanfaatkan waktu tersebut untuk magang atau mengikuti latihan praktek. Hampir setiap universitas, bahkan yang tidak terletak di kota besar memiliki staf khusus yang didedikasikan untuk membantu mahasiswa mereka untuk mendapatkan kesempatan magang. Semua universitas di Amerika Serikat juga menawarkan kegiatan ekstra kurikuler yang memberikan materi tentang pengalaman kerja di dunia nyata.
Selain itu terdapat pilihan lain yang menarik bagi banyak mahasiswa yakni dengan memperluas pengalaman belajar mereka melalui program belajar di luar negeri atau pertukaran pelajar sepanjang semester atau pada musim panas. Program tersebut kebanyakan ditawarkan oleh universitas serta penyedia pendidikan belajar di luar negeri.
Di Amerika Serikat para pelajar internasional pemegang visa F-1, setelah mereka lulus dapat mengajukan permohonan untuk Pelatihan Praktek Opsional (Optional Practical Training/OPT), yang memungkinkan mereka untuk bekerja pada bidang yang mereka pilih selama 12 hingga 24 bulan. Bahkan beberapa perusahaan siap untuk mensponsori para pelajar internasional untuk mendapatkan Visa Pekerja Sementara H1-B. Dengan visa tersebut dapat memungkinkan mereka untuk terus tinggal di Amerika Serikat selama mereka bekerja untuk perusahaan tersebut.
Kebanyakan institusi pendidikan di Amerika Serikat, memiliki departemen layanan karir yang dikelola oleh tenaga profesional dengan tujuan untuk membantu mahasiswa menyusun resume mereka, mengajarkan keterampilan wawancara kerja, hingga membantu mereka menemukan kesempatan kerja. Mengingat begitu menggiurkan prospek kerja di Amerika Serikat maka berikut beberapa hal yang harus Anda ketahui jika ingin berkarier di Amerika Serikat.
Setelah visa pelajar Anda berakhir, Anda akan memasuki masa tenggang atau ‘grace period’ untuk meninggalkan Amerika, memperpanjang visa ataupun mengajukan visa baru. Untuk masa tenggang Anda bisa tinggal sebelum meninggalkan Amerika Serikat, tergantung dari jenis visa pelajar yang Anda miliki, untuk pemegang visa F-1 diijinkan untuk tinggal selama 60 hari, sedangkan pemegang visa M-1 dan J-1 hanya diijinkan untuk tinggal selama 30 hari.
Para pelajar internasional yang telah lulus dan ingin menetap di Amerika Serikat setelah kuliah memiliki dua pilihan yaitu, mendaftar untuk OPT atau mengajukan permohonan visa kerja.
Pemegang visa F1 diperkenankan untuk menyelesaikan pekerjaan sementara selama 1 tahun dalam bidang yang berhubungan dengan bidang kuliah. Ijin ini berlaku satu kali untuk setiap tingkatan kuliah. Misalnya, Anda akan menerima 1 kali ijin OPT begitu menyelesaikan gelar Bachelor, dan 1 kali lagi setelah menyelesaikan gelar Masters.
Anda perlu mengumpulkan formulir OPT I-20 di universitas Anda. Jika diterima, maka universitas akan mengurus Student and Exchange Visitor System (SEVIS). Anda kemudian akan menerima dokumen imigrasi baru yang diperlukan untuk mendapatkan OPT dengan cara mengirimkannya ke imigrasi Amerika Serikat.
Jenis visa kerja paling umum yang dapat diperoleh mahasiswa internasional adalah Temporary Working Visa (H-1B). Dengan visa ini, Anda dapat menetap di Amerika Serikat selama 3 tahun, dan dapat diperpanjang hingga 6 tahun.
Lulusan internasional yang telah memperoleh gelar sarjana, tidak dapat mengajukan permohonan visa ini secara pribadi. Mereka diharuskan telah mendapatkan penawaran kerja terlebih dahulu, dan nantinya perusahaan tempat mereka bekerja yang akan mengajukan visa kerja tersebut.
Jika Anda ingin menetap secara permanen di Amerika, Anda memerlukan ‘Green Card’. Sama halnya dengan visa kerja, perusahaan tempat Anda bekerja yang harus mengajukan permohonan ini untuk Anda.
Untuk mendapatkan informasi lowongan pekerjaan di Amerika Serikat, Anda bisa menemukannya dari berbagai sumber. Terdapat dua jenis informasi lowongan pekerjaan di Amerika Serikat yakni, informasi pekerjaan terbatas dan informasi pekerjaan secara umum. Berikut penjelasan mengenai kedua jenis informasi tersebut.
Jenis informasi lowongan ini biasa disebut ‘hidden market’. Informasi lowongan pekerjaan pada jenis ini tidak diiklankan secara umum serta biasanya disabarkan lewat koneksi, atau melalui universitas Anda. Banyak universitas yang mengadakan career fair, dan ini adalah kesempatan bagus bagi Anda untuk membangun koneksi. Di kesempatan tersebut, Anda dapat berbincang-bincang, meminta kartu nama, ataupun mendapatkan bocoran mengenai posisi yang sedang kosong atau akan dibuka di perusahaan yang berpartisipasi dalam career fair.
Selain itu, bergabung dengan banyak organisasi atau perkumpulan yang relevan dengan bidang studi Anda, juga sangat membantu untuk mencari tahu mengenai lowongan pekerjaan yang tersedia namun tidak dibuka untuk umum.
Jenis informasi kerja ini biasa disebut ‘Open Market’. Banyak perusahaan mengumumkan lowongan pekerjaan secara umum di banyak situs seperti, IdeaList, USA Jobs atau American Job Centre. Anda juga bisa menemukan ketersediaan lowongan kerja di banyak juga sumber lokal seperti, Los Angeles Times job board atau Boston Jobs Today.